Sabtu, 19 Mei 2012

Senam #Kegel


@tweet_bidan: Yup,, mari share #senam kegel# O(_)O

@tweet_bidan: Senam #kegel adalah senam yg bertujuan u/ memperkuat otot-otot dasar panggul

@tweet_bidan: Otot panggul ato otot PuboCoccygeal muscle >>otot yg melekat pda tulang2 panggul n brperan mggrakkan organ2 dlm panggul

@tweet_bidan: Organ2 yg digerakkan oleh otot panggul adalah rahim,kandung kemih, usus dll

@tweet_bidan: Senam #kegel ditemukan oleh Arnold Kegel,yakni seorang dokter spesialis kebidanan n pnykit kandungan di los angeles

@tweet_bidan: Nah, dokter kegel nih dulu pny byk pasien yg saat bersalin g bisa nahan pipis'y, so dri situlah dokter mulai menciptakan senam kegel

@tweet_bidan: Sebenarnya senam #kegel ini bisa dilakukan oleh wanita ataupun pria

@tweet_bidan: Pada wanita kerja otot pubococcygeal dpt drsakan berupa denyutan pada dinding vagina

@tweet_bidan: Klo kita sedang menahan ato ngelepaskan air seni, nah itu tandanya kita sdg menggerakan otot panggul

@tweet_bidan: Lah terus y ternyata senam kegel ini juga bisa bermanfaat u/ wanita hamil ngebasantu mengatasi wasir

@tweet_bidan: Senam #kegel memudahkan kelahiran bayi tnpa byk merobek jln lahir (tnpa ato sedikit jahitan )

@tweet_bidan: Senam #kegel meningkatkan kepuasan seksual (coz meningkatkan kemampuan otot vagina )

@tweet_bidan: Senam #kegel mencegah wasir juga loh,,,

@tweet_bidan: Ternyata senam #kegel meningkatkan sirkulasi darah disekitar dubur n dpt mencegah wasir

@tweet_bidan: Senam #kegel dpt memperkuat otot2 vaginal n perianal yg dpt mempercepat proses penyembuhan pasca salin

@tweet_bidan: Senam #kegel juga bisa mencegah inkontinensia uri yaitu ketidakmampuan spincter uri u/ nahan pipis, read: ngompol kecil

@tweet_bidan: Pertama kenali otot dasar panggul yang benar (yang akan dilatih) yaitu ototpubo-coccyygeus. Dapat dilakukan dengan menyetop pipis saat sedang pipis lalu pipis lagi (Stop and Go). Atau dengan cara memasukkan jari ke liang vagina lalu lakukan gerakan menahan pipis, jika jari terasa terjepit maka itulah otot yang akan digerakkan/dilatih.


@tweet_bidan: 1.Teknik senam kegel yg plg sederhana n mudah dilakukan adlh dgn seolah2 menahan pipis

@tweet_bidan: 2.Kencangkan atau kontraksikan otot sprti nahan pipis, prthnkn selama 5 detik, trus relaksasikan /kendurkan

@tweet_bidan: 3.Tiap kali latihan senam #kegel minimal lakukan 5x dalam latihan

@tweet_bidan: 4.Tiap x latihan tingkatkan lama menahan dri 5 detik keep 10 detik ato 15 detik

@tweet_bidan: Senam #kegel bisa dilakukan saat nonton tv, sambil duduk santai, lagi duduk dikantor ato pas ngetwit kyk mimin sekarang :D

Rabu, 16 Mei 2012

#Rubella



@tweet_bidan : Angka kejadian infeksi rubela pada wanita hamil di Indonesia masih sering didapatkan.

@tweet_bidan : Virus rubela sangat teratogen dengan akibat berbagai kelainan kongenital seperti antara lain tuli sensorik, Ventrikel Septal Defect, katarak, mental retardasi.

@tweet_bidan : menyebabkan keguguran, terganggunya perkembangan pada janin, hingga terjadinya kelainan saat proses kelahiran.

@tweet_bidan : dugaan sementara bahwa Virus Rubella yang menyerang ibu hamil dapat menyebabkan anak mengalami autisme.

@tweet_bidan : penyebab #Rubella >>

virus rubella merupakan virus RNA tergolong genus Rubivirus dalam famili Togaviridae. Virus rubela berbentk bulat (sferis) dengan diameter 60-70 nm dan memiliki inti (core) nukleoprotein padat, dikelilingi oleh dua lapis lipid yang mengandung glicoprotein envelope E1 dan E2. Virus bersifat termolabil, cepat menjadi tidak aktif pada temperatur 37◦C dan pada temperatur -20◦C dan relatif stabil selama berbulan bulan pada temperatur -60◦C. Virus rubela dapat dihancurkan oleh enzim proteinase dan pelarut lemak tetapi relatif rentan (resistent) terhadap pembekuan, pencairan dan sonikasi tampaknya rubela stabil secara antigen dan berbeda dari semua virus lain yang telah dikenal. Berbeda dengan togavirus yang lain, virus rubela hanya terdapat pada manusia. Penularan virus ini terjadi terutama melalui kontak langsung atau droplet dengan sekret nasofaring dari penderita. virus biasanya diisoloasikan pada biakan jaringan.

@tweet_bidan : patofisiologinya kyk gini nih...

Sumber infeksi rubela janin adalah dari plasenta wanita hamil yang menderita viremia. Viremia maternal bisa dimulai 1 minggu sebelum serangan ruam dan dapat menimbulkan infeksi plasenta. Di awal kehamilan infeksi ini tidak menetap di jaringan plasenta ibu (desisua), tapi menetap di vili korion. Viremia janin kemudian bisa menimbulkan infeksi janin diseminata. Waktu sangatlah penting. Pembentukan organ terjadi dalam minggu kedua sampai keenam setelah konsepsi, sehingga infeksi sangat berbahaya untuk jantung dan mata pada saat itu. Dalam trimester kedua, janin mengalami peningkatan kemampuan imunologi dan tidak lagi peka terhadap infeksi kronis yang merupakan khas rubella intrauterin dalam minggu-minggu awal.

@tweet_bidan : Jika ibu hamil terinfeksi saat usia kehamilannya < 12 minggu maka risiko janin tertular 80-90 persen.

@tweet_bidan : Jika infeksi dialami ibu saat usia kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin terinfeksi turun yaitu 10-20 persen

@tweet_bidan : risiko janin tertular meningkat hingga 100 persen jika ibu terinfeksi saat usia kehamilan > 36 minggu.

@tweet_bidan : Sindrom Rubella Kongenital biasanya terjadi hanya bila ibu terinfeksi pada saat umur kehamilan masih kurang dari 4 bulan. Bila sudah lewat 5 bulan, jarang sekali terjadi infeksi.

@tweet_bidan : Infeksi rubela ditegakkan dengan pemeriksaan serologi yaitu serokonversi IgG atau 1GM spesifik sedang pada fetus bila menemukan 1gM

@tweet_bidan : tanda n gejala #rubella

@tweet_bidan : sebanyak 50% lebih ibu yang mengalami Rubella tidak merasa apa-apa

@tweet_bidan : Sebagian lain mengalami demam, tulang ngilu, kelenjar belakang telinga membesar dan agak nyeri. Setelah 1-2 hari muncul bercak-bercak merah seluruh tubuh yang hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari

@tweet_bidan : sumber lain menyebutkan:

· Adenopati (khas) terutama nodus limfatikus belakang telinga, oksipital dan leherbelakang

· Sakit kepala

· Sakit tenggorokan

· Ruam Ruam rubela bermacam-macam bentuknya. Ruam menetap selama 2 sampai 3 hari dalam pola yang disebut kaledidoskopik karena perubahan bentuknya. Mula- mula makula merah muda yang ireguler (biasanya dalam 24 jam) timbul di leher, badan, lengan dan akhirnya di kaki. Pada hari berikutnya lesi ini menyatu, membentuk komponen makulopapular dan menjadi skar; atiniformis. Muka sering bebas ruam pada saat ruam penuh sampai tungkai bawah. Jarang terjadi deskuamas.

· Demam (39 C-39C)

· Poliartralgia dan poliartritis (khas untuk wanita). Keluhan yang paling khas muncul dengan ruam atau dalam beberapa hari setelah serangan ruam. Sendi yang dikenai sering simetris bisa berkisar mulai dari kaku waktu pagi sampai keluhan artritis yang diti dengan pembengkakan, kemerahan, nyeri tekan. Manifestasi sendi pada rubela bersifat sementara dan tidak menimbulkan kerusakan sendi.

· Serologi: IgM : Terdeteksi pada 1-5 hari setelah muncul ruam dan betahan hingga 1-4 minggu. Titer turun, tidak terdeteksi setelah 6-12 minggu. IgG : Dapat di deteksi pada 1-3 hari setelah muncul gejala, bertahan seumur hidup.

@tweet_bidan : nah ini dia bunda klo #rubella kena ke baby

· Transien – Intrauterine growth retardation (IUGR) Bayi biasanya menderita retardasi pertumbuhan intrauterine sehingga termasuk golongan bayi kecil untuk masa kehamilan

· Purpura trombositopenia (25%) Purpura trombositopenia neonatus, ditandai lesi makula merah keunguan, “muffin-blueberry” dengan diameter 1-4 mm. Banyak pasien mengalami sedikit penurunan jumlah trombosit, tetapi manifestasi perdarahan jarang

· Anemia hemolitik

· Hepatosplenomegali

· Ikterik

· Radiolucent bone disease (20%) Lesi pada tulang berupa daerah bergaris-garis kecil yang radiolusen di daerah metafisis tulang panjang ekstrimitas atas dan bawah. Kelainan ini menghilang pada waktu bayi berumur 2-3 bulan. Lesi ini dapat dibedakan dengan sifilis kongenital, yaitu tidak ditemukannya reaksi periosteum.

· Meningoensepalitis

· Developmental (kelainan berkembang sejak anak menjadi dewasa)

· Tuli Sensorineural (80%) Tuli saraf permanen bisa berat atau ringan, bilateral atau unilateral. Hal ini disebabkan oleh kerusakan organ corti. Tuli dan gangguan komunikasi terjadi bila infeksi ibu terjadi setelah 8 minggu kehamilan. Kelainan ini dapat timbul akibat infeksi pada usia kehamilan minggu ke 9.

· Retardasi mental (55%) Retardasi mental pada anak biasanya berat. Pernah dilaporkan bahwa anak menderita disfungsi serebral dan kelainan psikiatrik seperti tingkah laku dan autism infantil. Kelainan ini terjadi karena infeksi pada kehamilan trimester kedua.

· Insulin-dependent diabetes (20%) Anak yang menderita rubela kongenital mempunyai resiko tinggi untuk mendapat diabetes melitus tergantung insulin (IDDM). Sampai usia 10 tahun, risiko ini ± empat kali lipat lebih besar dari anak normal dan sampai usia dewasa, risiko 10-20 kali lipat lebih besar. Dalam satu kelompok orang dewasa yang selamat, 40% menderita IDDM. Pasien dengan IDDM dan rubela kongenital mengalami peningkatan frekuensi HLA DR3 yang sama dan penurunan frekuensi HLA DR2 seperti pasien lain yang menderita rubela kongenital. Prevalensi tinggi sitotoksik sel pulau pankreas atau antibodi permukaan pada pasien rubela kongenital dengan atau tanpa IDDM dapat menunjukan infeksi sel pankreas in utero dan berperan penting dalam patogenesis IDDM pada individu yang rentan secara genetik.

· Pneumonia interstisial yang muncul pada usia 3-12 bulan dengan gejala batuk, takipnea, sindrom gawat nafas dan biasanya menjadi penyebab bayi meninggal dunia pada usia kurang dari 1 tahun.

· Kerusakan jantung Penyakit jantung kongenital tidak dapat dideteksi berhari-hari setelah lahir. Paten duktus arteriosus dengan atau tanpa stenosis arteri pulmonalis atau cabang-cabangnya dan kerusakan septum atrium dan ventrikel merupakan lesi yang paling sering. Kelainan ini dapat timbul pada usia kehamilan minggu ke 5-10.

· Kerusakan Mata (50%) Katarak Anomali mata yang paling khas adalah katarak inti keputihan yang bisa unilateral atau bilateral, sering disertai mikroftalmia. Lesi bisa tidak ditemukan saat lahir atau lesi begitu kecil sehingga hanya terdeteksi dengan pemeriksaan oftalmoskop. Kelainan ini dapat timbul akibat infeksi pada usia kehamilan minggu ke 6. Glaukoma Glaukoma kongenital bisa ditemukan dalam masa bayi, secara klinis tidak berbeda dengan glaukoma infantil herediter. Kornea membesar dan kabur, camera anterior oculi dalam dan tekanan okular meningkat. Retinopati Retinopati (salt and pepper rethinopaty) ditandaii dengan pigmentasi berbintik hitam, ukuran sangat bervariasi dan tersebar, mungkin merupakan manifestasi mata yang paling umum pada rubela kongenital. Tidak ada bukti bahwa anomali pigmen epitel retina mengganggu penglihatan. Pengenalan lesi ini dapat untuk mendiagnosis rubela kongenital. Mikrosefali Mikrosefali merupakan kelainan dimana ukuran tengkorak lebih kecil daripada ukuran yang normal. Karena ukuran tengkorak tergantung pada pertumbuhan otak, cacat dasarnya adalah pada perkembangan otak.

@tweet_bidan : Namun bagi seorang ibu yang sudah terkena Virus Rubella sebelum hamil maka ketika hamil ia malah memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut, kekebalan tubuh si ibu terhadap Virus Rubella itu akan ikut masuk ketubuh janin dengan begitu, janin tidak akan terkena Rubella hingga kemudian si anak lahir dan berusia satu tahun.

@tweet_bidan : Ada beberapa pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi infeksi Rubella, yang lazim dilakukan adalah pemeriksaan anti Rubella IgM dan anti Rubella IgG pada contoh darah dari ibu hamil.

· Untuk memastikan apakah janin terinfeksi atau tidak maka dilakukan pendeteksian virus Rubella dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban (cairan amnion) atau darah janin. Pengambilan sampel air ketuban atau pun darah janin harus dilakukan oleh dokter ahli kandungan & kebidanan, dan hanya dapat dilakukan setelah usia kehamilan di atas 22 minggu.

· Labolatorium Hemaglutinasi pasif Hasil: Bila terdapat aglutinasi maka tedapat antibodi spesifik terhadap rubela

· Uji Hemolisis Radial Hasil : Zona >5 mm pada lempengan tes menunjukan adanya imunitas antibodi terhadap virus rubela (Zona hemolisis pada lempengan kontrol terentang antara 3,5-5 mm).

· Uji Aglutinasi latek Tes ini dipakai untuk uji saring imunitas.

· Uji Inhibisi Hemaglutinasi (HI = Hemagglutinattion Inhibition).

· HI- test atau fiksasi Komplemen sekarang dianggap kurang efisien karena harus di tunggu 4x kenaikan liter ab masa tenggang 1 bulan.

· Untuk menentukan kadar antibodi terhadap virus rubela dipakai uji IFA (Indirect Fluorescent Antibody Test).

· Imunoasai Enzim (EIA) Imunoasai enzim yang dipakai untuk menentukan kadar antibodi terhadap virus rubela ada 2 jenis yaitu : 1. IgM captured ELISA: untuk menentukan kadar IgM Antirubela 2. ELISA tak langsung untuk menentukan kadar IgG Antirubela Kira-kira 1/3 sampai ½ kasus wanita hamil yang menderita rubela tidak terdiagnosis. Bila ibu sedang hamil mengalami demam disertai bintik-bintik merah, pastikan apakah benar terkena rubela, cara yang cepat adalah dengan memeriksa anti-Rubela IgG dan anti-Rubela IgM setelah 1 minggu. Pemeriksaan Anti-rubela IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubela bawaan. Bila wanita hamil mengalami rubela, pastikan apakah janin tertular atau tidak Untuk memastikan apakah janin terinfeksi atau tidak maka dilakukan pendeteksian virus rubela dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban (cairan amnion). Pengambilan sampel air ketuban harus dilakukan oleh dokter ahli kandungan & kebidanan, dan baru dapat dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 22 minggu.

· Hasil pemeriksaan janin terinfeksi virus rubela dengan diti adanya virus rubela pada pemeriksaan PCR. # Pada bayi Pemeriksaan Laboratorium Bayi yang terkena infeksi rubela kongenital bisa tetap terinfeksi kronis selama berbulan-berulan setelah lahir. Virus rubela dapat ditemukan dari sekresi nasofaring ± 80% pada pada bayi dengan rubela kongenital usia kurang dari 1 bulan, 62% usia 1-4 bulan, 33% usia 5-8 bulan, 11% usia 9-12 bulan dan 3% usia tahun kedua. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan biakan virus dari sekret faring, urin, cairan serebrospinalis dan dari setiap organ.

@tweet_bidan : sebelum merencanakan kehamilan ada baikny mendeteksi terlebih dahulu ada tidaknya virus ini dalam tubuh dengan melakukan serangkaian tes yang disebut tes TORCH

@tweet_bidan : Pencegahan dengan memberikan vaksinasi sebelum hamil pada ibu yang belum kebal.

Program vaksinasi atau imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap rubella. Di Amerika Serikat mengharuskan untuk imunisasi sernua laki?laki dan wanita umur 12 dan 15 bulan serta pubertas dan wanita pasca pubertas tidak hamil. Imunisasi adalah efektif pada umur 12 bulan tetapi mungkin tertunda sampai 15 bulan dan diberikan sebagai vaksin MMR.

Imunisasi rubella harus diberikan pada wanita pasca pubertas yang kemungkinan rentan pada setiap kunjungan perawatan kesehatan. Untuk wanita yang mengatakan bahwa mereka mungkin hamil imunisasi harus ditunda. Uji kehamilan tidak secara rutin diperlukan, tetapi harus diberikan nasehat mengenai sebaiknya menghindari kehamilan selama 3 bulan sesudah imunisasi. Kebijakan imunisasi sekarang telah berhasil memecahkan siklus epidemic rubella yang biasa di Amerika Serikat dan menurunkan insiden sindrom rubella kongenital yang dilaporkan pada hanya 20 kasus pada tahun 1994. Namun imunisasi ini tidak mengakibatkan penurunan presentase wanita usia subur yang rentan terhadap rubella.

Sebelum hamil pastikan bahwa Anda telah memiliki kekebalan terhadap virus Rubella dengan melakukan pemeriksaan anti-Rubella IgG dan anti-Rubella IgM.

Jika hasil keduanya negatif, sebaiknya Anda ke dokter untuk melakukan vaksinasi, namun Anda baru diperbolehkan hamil 3 bulan setelah vaksinasi

Jika anti-Rubella IgM saja yang positif atau anti-Rubella IgM dan anti-Rubella IgG positif, dokter akan menyarankan Anda untuk menunda kehamilan

Jika anti-Rubella IgG saja yang positif, berarti Anda pernah terinfeksi dan antibodi yang terdapat dalam tubuh Anda dapat melindungi dari serangan virus Rubella. Bila Anda hamil, bayi Anda pun akan terhindar dari Sindroma Rubella Kongenital.

Bila Anda sedang hamil dan belum mengetahui apakah tubuh Anda telah terlindungi dari infeksi Rubella maka Anda dianjurkan melakukan pemeriksaan anti-Rubella IgG dan anti-Rubella IgM :

Jika Anda telah memiliki kekebalan (anti-Rubella IgG positif), berarti janin Anda pun terlindungi dari ancaman virus Rubella

**berbagai sumber**

Senin, 14 Mei 2012

Pembagian #ASI menurut Stadium Laktasi



@tweet_bidan: Siang ini kita pedekatean yuk sama "pembagian ASI menurut stadium laktasi "

@tweet_bidan: Pembagian ASI menurut stadium laktasi,dibagi menjadi 3:kolostrum, air susu transisi/peralihan, air susu matur

@tweet_bidan: Pertama kita share #kolostrum,, refresh lagi ya,,

@tweet_bidan: #Kolostrum mrpkan Cairan yg prtma kali disekresi oleh kelenjar payudara

@tweet_bidan: #Kolostrum disekresi o/ kelenjar payudara dri hari pertama sampai hari ketiga /keempat

@tweet_bidan: #kolostrum komposisinya dri hari ke hari selalu berubah

@tweet_bidan: #Kolostrum cairan kental dgn warna kekuning2n,lbh kuning dri susu matur

@tweet_bidan: #Kolostrum mmbrshkn mekonium pada usus n mmprsiapkan saluran pencernaan bayi

@tweet_bidan: #Kolostrum lbh byk mgndg antibodi dbndgkn dgn ASI yg matur

@tweet_bidan: #Kolostrum mgndg natrium,kalium n klorida lbh tinggi dbndg susu matur

@tweet_bidan: #Kolostrum mgndg total energi 58 kal /100 ml

@tweet_bidan: Volume #kolostrum berkisar 150-350 ml/24 jam

@tweet_bidan: Next kita kenalan sama kakanya #kolostrum >>> ASI TRANSISI

@tweet_bidan: #ASITRANSISI mrpkn asi peralihan dri kolostrum menjadi asi yg matur

@tweet_bidan: #ASITRANSISI dikeluarkaan pda hari ke-4 sampai hari ke-10

@tweet_bidan: Kadar protein menurun,tpi kadar karbohidrat n lemak meningkat #ASITRANSISI

@tweet_bidan: Volume #ASITRANSISI juga lbh meningkat

@tweet_bidan: Komposisi asi menurut kleiner n osten


@tweet_bidan: Setelah ASI TRANSISI ,sekarang lanjut ke ASI MATUR : )

@tweet_bidan: Asi matur adlh asi yg dikeluarkan pda hari ke 10 n strsnya

@tweet_bidan: Asi matur ini udah pling cukup bgt buat bayi sampe umur 6 bln #eksklusif

@tweet_bidan: Asi matur warnanya putih kekuningan coz warnanya diperoleh dri garam ca-caseinat, riboflavin n karoten yg trdpt dlm asi

@tweet_bidan: Asi matur tdk menggumpal jika dipanaskan

Kamis, 10 Mei 2012

#TOKSOPLASMA


@tweet_bidan: Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler yaitu Toksoplasma gondii

@tweet_bidan: Toksoplasma pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, lahir mati, lahir cacat atau infeksi toksoplasma bawaan

@tweet_bidan: Sumber penularan toxo adalah kotoran hewan berbulu, terutama kucing, makan daging yang kurang matang, sayur-sayuran yang tidak dimasak, makanan yang terkontaminasi kotoran kucing, melalui lalat atau serangga. Juga ada kemungkinan terinfeksi saat menghirup udara yang terdapat ookista yang berterbangan

@tweet_bidan: Cara penularan-nya pada manusia melalui:

1. Makanan dan sayuran/buah-buahan yang tercemar kotoran hewan berbulu (kucing).

2. Makan daging setengah matang dari binatang yang terinfeksi.

3. Melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari donor yang terinfeksi toksoplasma.

4. Secara kongenital (bawaan) dari ibu ke bayinya apabila ibu hamil terinfeksi pada bulan-bulan pertama kehamilannya.

@tweet_bidan: jdi klo ibu hamil terkena infeksi tokso-plasma maka risiko terjadinya toksoplasmosis bawaan pada bayi yang dikandungnya berkisar antara 30-40%.

@tweet_bidan: Pada ibu yang mendapat infeksi sebelum terjadinya konsepsi sangat jarang menularkannnya pada janin.

@tweet_bidan: Infeksi toksoplasma bawaan ini dapat mengakibatkan anak yang dilahirkan mengalami kerusakan mata, perkapuran otak, dan keterbelakangan mental, namun seringkali gejala ini tidak terlihat pada bayi yang baru lahir (neonatus).

@tweet_bidan: Beberapa faktor yang mungkin berperan atas munculnya gejala adalah fungsi plasenta sebagai sawar (barrier), status kekebalan (imunitas) ibu hamil, dan umur kehamilan ketika terjadinya infeksi pada ibu

@tweet_bidan: Makin besar umur kehamilan ketika terjadinya infeksi, makin besar pula kemungkinan terjadinya infeksi toksoplasma bawaan pada janin.

@tweet_bidan: Jika terjadi pada trisemester pertama, kemungkinannya 15-20%, pada trisemester kedua kemungkinannya 25-30%, sedangkan pada trisemester ketiga kemungkinannya 60% bayi akan ikut terinfeksi bersamaan dengan ibunya. Namun, makin muda usia kehamilan, makin berat gejala yang akan dialami janin karena pada awal kehamilan terjadi pembentukan organ yang dilanjutkan dengan pematangan organ sampai bayi itu lahir.

@tweet_bidan: Meskipun resiko infeksi meningkat sesuai umur kehamilan, tetapi > 90% dari infeksi yang didapat saat trimester III biasanya tidak memberikan gejala saat bayi lahir

@tweet_bidan: makin dini terjadinya infeksi pada janin, makin berat kerusakan (kelainan) yang dapat terjadi pada janin dan makin besar kemungkinan abortus.
@tweet_bidan: Penasaran sama si TOKSO??

ü Toxoplasma gondii tersebar luas di alam pada manusia maupun hewan dan merupakan salah satu penyebab infeksi yang paling sering terjadi pada manusia di seluruh dunia.

ü Parasit ini adalah suatu protozoa yang tergolong Coccidia, dan mempunyai 3 (tiga) bentuk:

1. Ookista (bentuk resisten yang berada di lingkungan luar).

2. Trofozoit (bentuk vegetatif dan proliferatif).

3. Kista (bentuk resisten yang berada di dalam tubuh manusia dan hewan)

ü Toxoplasma berkembang-biak di usus hewan berbulu khususnya kucing, menghasilkan keluarnya ookista bersama tinja kucing. Seekor kucing dapat mengeluarkan sampai 10 juta ookista sehari selama 2 minggu.

ü Ookista membentuk sporozoit dalam 1 sampai 3 hari dan tetap infektif selama berbulan-bulan sampai setahun di dalam tanah lembab dan panas, yang tidak kena sinar matahari.

ü Tanah yang tercemar kotoran hewan (ku-cing) menyebabkan infeksi pada tikus dan burung, yang kemudian akan menyebabkan reinfeksi kembali pada kucing. Dengan cara ini daur hidup parasit ini sudah lengkap.

ü Anak-anak juga dapat terinfeksi karena bermain di tanah yang tercemar kotoran kucing.

ü Tanah juga merupakan sumber infeksi untuk herbivora seperti kambing, domba, babi dan ternak.

ü Karena infeksi pada kebanyakan hewan menetap secara menahun, maka daging yang mentah atau setengah matang menjadi sumber infeksi untuk manusia dan hewan karnivora.

@tweet_bidan: tanda ‘n gejalanya gimana sih min??? *penasaran penasaran penasaran*

ü Gejala yang timbul pada infeksi toksoplasma tidak khas, sehingga penderita sering tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena infeksi.

ü Sekali terkena infeksi toksoplasma maka parasit ini akan menetap (persisten) dalam bentuk kista pada organ tubuh penderita selama siklus hidupnya.

ü Gejala klinis yang paling sering dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening (limfe) dikenal sebagai limfadenopati, yang dapat disertai demam. Kelenjar limfe di leher adalah yang paling sering terserang.

ü Gejala toksoplasmosis akut yang lain adalah demam, kaku leher, nyeri otot (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), ruam kulit, gidu (urticaria), hepatosplenomegali atau hepatitis.

ü Wujud klinis toksoplasmosis yang paling sering pada anak adalah infeksi retina (korioretinitis), biasanya akan timbul pada usia remaja atau dewasa.

ü Pada anak, juling merupakan gejala awal dari korioretinitis. Bila makula terkena, maka penglihatan sen-tralnya akan terganggu.

ü Pada penderita dengan imunodefisiensi seperti penderita cacat imun, penderita kanker, penerima cangkok jaringan yang mendapat pengobatan imunosupresan, dapat timbul gejala ringan sampai berat susunan saraf pusat seperti ensefalopati, meningoense-falitis, atau lesi massa otak dan perubahan status mental, nyeri kepala, kelainan fokal serebral dan kejang-kejang, bahkan pada penderita AIDS seringkali mengakibatkan kematian.

ü Wujud klinis toksoplasmosis bawaan adalah kelainan neurologis: hidrosefalus, mikrose-falus, kejang, keterlambatan psikomotor, perkapuran (kalsifikasi) abnormal pada foto rontgenkepala. Selain itu tampak pula gangguan penglihatan: mikroftalmi, katarak, re-tinokoroiditis; juga gangguan pendengaran, dan kelainan sistemik: hepatosplenomegali, limfadenopati, dan demam yang tidak diketahui sebabnya.

@tweet_bidan: Diagnosis penyakit toksoplasmosis umumnya ditegakkan karena adanya kecenderu-ngan yang mengarah pada penyakit tersebut, antara lain adanya riwayat: infertilitas, abortus, lahir mati, kelainan bawaan, memelihara binatang piaraan berbulu, misalnya kucing

@tweet_bidan: ini nih cara pemeriksaannya, mau baca g?? (hhahha pusing dluan minnnn)

Pemeriksaan yang digunakan saat ini untuk mendiagnosis toksoplasmosis adalah pemeriksaan serologis, dengan memeriksa zat anti (antibodi) IgG dan IgM Toxsoplasma gondii. Antibodi IgM dibentuk pada masa infeksi akut (5 hari setelah infeksi), titernya meningkat dengan cepat (80 sampai 1000 atau lebih) dan akan mereda dalam waktu relatif singkat (beberapa minggu atau bulan). Antibodi IgG dibentuk lebih kemudian (1-2 minggu setelah infeksi), yang akan meningkat titernya dalam 6-8 minggu, kemudian menurun dan dapat bertahan dalam waktu cukup lama, berbulan-bulan bahkan lebih dari setahun. Oleh karena itu, temuan antibodi IgG dianggap sebagai infeksi yang sudah lama, sedangkan adanya antibodi IgM berarti infeksi yang baru atau pengakifan kembali infeksi lama (reaktivasi), dan berisiko bayi terkena toksoplasmosis bawaan. Berapa tingginya kadar antibodi tersebut untuk menyatakan seseorang sudah terinfeksi toksoplasma sangatlah beragam, bergantung pada cara peneraan yang dipakai dan kendali mutu dan batasan baku masing-masing laboratorium. Salah satu contoh yang dapat dikemukakan adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Teguh Wahyu S dkk. (1998), yang menyatakan seorang ibu yang tergolong positif bilamana titer IgGnya 2.949 IU/mL atau IgM 0.5 IU/mL, sedangkan tergolong negatif bilamana titer IgG < 2.0 IU/mL atau IgM < 0.5 IU/mL.

@tweet_bidan: sebenernya c g semua ibu hamil yang terinfeksi toksoplasma akan menularkan toksoplasma ba-waan pada bayinya

@tweet_bidan: klo dalam pemeriksaan ibu sebelum hamil menunjukkan IgG positif terhadap toksoplasma, berarti ibu tersebut terinfeksi sudah lama, tetapi bukan berarti bahwa 100% bayinya akan bebas dari toksoplasmosis bawaan. Apabila pemeriksaan serologis baru dilakukan pada saat hamil, maka :

  1. bila IgG (+) dan IgM (-); dianggap sebagai infeksi lama dan risiko janinnya terinfeksi cukup rendah sehingga ada sebagian pakar yang berpendapat tidak perlu diobati, kecuali jika pasien itu mengidap gangguan kekebalan.
  2. bila IgG (+) dan IgM (+); uji perlu diulang lagi 3 minggu kemudian. Bilamana titer IgG tidak meningkat maka dianggap infeksi terjadi sebelum kehamilan dan risiko untuk janinnya cukup rendah, sedangkan jika titer IgG meningkat 4 kali lipat dan IgM tetap positif maka ini berarti bahwa telah terjadi infeksi baru dan janin sangat berisiko mengalami toksoplasmosis bawaan atau terjadi keguguran.
  3. bila IgG (-) dan IgM (-); bukan berarti terbebas dari toksoplasmosis bawaan, justru pada ibu ini pemeriksaan harus diulang setiap 2-3 bulan untuk menasah serokonversi (perubahan negatif menjadi positif).

@tweet_bidan: klo pada ibu hamil ditemukan IgM (+) maka pengobatan sudah pasti harus diberikan dan pemeriksaan ultrasonografi dilakukan berulang kali untuk menen-tukan adanya kelainan janin.

    • ultrasonografi serial setiap 3 minggu dilakukan untuk menentukan adanya kelainan, misalnya: asites, pembesaran rongga otak (ventrikulomegali) (V/H), pemesaran hati (hepatomegali), perkapuran (kalsifikasi) otak. Bila pada janin terdapat kelainan maka perlu dipertimbangkan untuk peng-akhiran (terminasi) kehamilan.
    • bila mungkin, dilakukan pengambilan darah janin pada kehamilan 20-32 minggu untuk pembiakan parasit (inokulasi) pada mencit. Bila inokulasi memberikan hasil positif maka perlu dipertimbangkan untuk pengakhiran kehamilan.
    • setelah bayi lahir perlu dilakukan pemeriksaan lengkap terhadap bayi, antara lain: pengambilan darah talipusat ketika bayi baru saja lahir untuk pemeriksaan serologis antibodi janin atau isolasi T. gondiii, pemeriksaan titik-cahaya mata (funduskopi), dan USG atau foto rontgen tengkorak.

@tweet_bidan: nah ini dia cara diagnosis pada bayi >> monggooo...

Diagnosis toksoplasma bawaan pada bayi lebih sukar ditetapkan karena gejala klinis dari infeksi toksoplasma bawaan sangat beraneka ragam dan seringkali subklinis (tidak terlihat) pada neonatus. Oleh karena itu perlu dilakukan juga pemeriksaan serologis pada neonatus, terutama bilamana diketahui ibunya terinfeksi selama kehamilan. Antibodi IgG dapat menembus plasenta, sedangkan antibodi IgM tidak dapat menembus plasenta. Dengan demikian, apabila pada darah bayi ditemukan antibodi IgG mungkin hanya merupakan pindahan (transfer) IgG ibu, dan lambat-laun akan habis. Pada usia 2-3 bulan, bayi sudah dapat membentuk antibodi IgG sendiri, bilamana bayi terinfeksi toksoplasma bawaan maka konsentrasi IgGnya akan mulai meningkat lagi setelah IgG yang diperoleh dari ibunya habis. Tetapi jika ditemukan antibodi IgM, maka ini menunjukkan infeksi nyata pada bayi (toksoplasmosis bawaan).
@tweet_bidan: Penderita toksoplasma dengan sistem imun yang normal tidak memerlukan pengobatan, kecuali ada gejala-gejala yang berat atau berkelanjutan.

@tweet_bidan: Toksoplasmosis pada penderita imunodefisiensi harus diobati karena dapat mengakibatkan kematian

@tweet_bidan: nah loh nah loh,, gimana nih min cara mencegahnya???

ü cara menghindari tertelannya kista atau ookista berbentuk spora dengan menjaga kebersihan diri

ü Perlu kebiasaan mencuci tangan sebelum makan atau setelah kontak dengan kucing/ kotoran kucing, memasak makanan sampai matang benar (>66º C)

ü Menggunakan sarung tangan sewaktu berkebun

ü Buah-buahan dan sayur mentah harus dicuci bersih

ü makanan dilindungi supaya tidak dihinggapi lalat, kecoa, dan serangga atau binatang lain yang mungkin dapat membawa kontaminasi dari kotoran kucing

ü Jangan memegang mulut & mata pd waktu mengolah daging mentah

ü Hindari kontak dg bahan-bahan yang mungkin tercemar kotoran kucing

ü Bila anda membersihkan sampah atau tempat sampah, jangan lupa menggunakan sarung tangan, dan cucilah tangan atau sebaiknya serahkan tugas ini kepada anggota keluarga lainnya, bila anda sedang hamil.

@tweet_bidan: Buat bunda yang memelihara kucing :

ü saat bunda rencana buat hamil atau sedang hamil, serahkanlah tugas membersihkan kotoran kucing kepada anggota yang lainnya.

ü Bersihkanlah kotoran kucing setiap hari dan ingat untuk menggunakan sarung tangan dan cucilah tangan setiap selesai membersihkan.

ü Cucilah tangan setiap selesai bermain dengan kucing

ü Buanglah kotoran kucing dalam plastik ke tempat sampah, jangan menanam atau meletakanya di dekat kebun atau taman.

ü Jangan memberi makan daging mentah untuk kucing

ü Periksain deh ke dokter hewan klo pas bunda melihat kucing keliatan lagi sakit

ü Kucing yang dipelihara didalam rumah, yang tidak diberi daging mentah, dan tidak menangkap burung atau tikus, biasanya tidak terinfeksi.