Kamis, 09 Oktober 2014



Terapi Uap Ruangan untuk Mengatasi Batuk/Pilek Bayi

@bidandanbunda: Ciri batuk bayi biasanya melengking, kering, umumnya mulai pada pertengahan malam
@bidandanbunda: Dijelaskan pada situs mayoclinic.com, pada awalnya bayi mungkin demam ringan, gejala seperti sesak atau pilek selama beberapa hari, suara menjadi serak dan berat yang terjadi sepanjang hari dan akan lebih buruk pada malam hari ketika anak menangis.
@bidandanbunda: Batuk bayi suara batuknya tidak seperti batuk biasanya, melainkan lebih seperti gonggongan anjing laut. Suara yang timbul adalah akibat dari pembengkakan di sekitar pita suara (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan.
@bidandanbunda: Dr Wati bilang bahwa batuk muncul karena peningkatan produksi dahak yang dipicu oleh infeksi virus atau alergi
@bidandanbunda: Mungkin bagi sebagian orang tua, pasti ingin segera menyembuhkan bayinya dengan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter. Padahal menurut banyak ahli, ini adalah kebiasaan buruk. Terlebih jika diterapkan pada bayi dan anak-anak.
@bidandanbunda: Ada solusi tepat untuk mengatasi batuk pilek bayi, lakukan terapi uap ruangan dengan:
ü  Air panas dituang dalam baskom, ditetesi beberapa tetes minyak kayu putih.
ü  Kemudian diletakkan di salah satu sudut kamar.
ü  Terapi uap ini adalah untuk membuat udara kamar anak menjadi lembab, jadi bukan baskom air panas-nya yang ditaro di muka bayi
ü  Tutup rapat pintu dan jendela, agar uap memenuhi ruangan (seperti sauna), AC matikan, tapi kalo takut kepanasan, di set jgn terlalu dingin, karena AC bikin udara kering
ü  Uap membuat udara dalam ruangan lebih lembab, sehingga memudahkan keluarnya lendir dari dalam tubuh. Sedangkan aroma menthol minyak kayu putih membuat napas menjadi lega
ü  Segera ganti air jika air sudah mendingin dan tidak beruap lagi.
@bidandanbunda: Selain melakukan terapi uap, pastikan bayi Anda banyak minum ASI, dan jemur bayi dipagi hari
@bidandanbunda: Tidak sembuh dalam 1-2 hari saja memang, harus sabar. Kalau batuknya mengkhawatirkan, silahkan ke dokter  yang menggunakan konsep Rationale Use of Medicine (RUM).

@ID_AyahASI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar