Selasa, 08 Mei 2012

IMPLAN

@tweet_bidan : Kontrasepsi ini popular dengan nama “susuk KB” ini berisi lovonorgestrel

@tweet_bidan : mau tau jenis-jenisnya ini dia :

1) Norplan. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun

2) Implanon. Terdiri-dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun

3) Jadena dan Indoplan. Terdiri dari dua batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel dengan lama kerja 3 tahun.

@tweet_bidan : gimana sih minn cara kerjanya???

· Lendir serviks menjadi kental

· Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

· Mengurangi transportasi sperma

· Menekan ovulasi

@tweet_bidan: nah,, apa sih keuntungan pke implan,,???

· Daya guna tinggi

· Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)

· Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

· Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

· Bebas dari pegaruh estrogen

· Tidak mengganggu kegiatan senggama

· Tidak menggangu ASI

· Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan

· Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan

@tweet_bidan: ada untung ya pasti ada rugi,, nih ya bebrapa kekurangan implan :

· Timbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan/ penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan mual, pusing kepala, perubahan mood atau kegelisahan.

· Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan

· Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual, termasuk HIV/AIDS

· Efektifitasnya menurun jika menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi.

@tweet_bidan: siapa sih yang boleh pake implan??

· Usia reproduksi

· Telah memiliki anak atau belum

· Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang

· Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi

· Pascapersalinan dan tidak menyusui

· Pascakeguguran

· Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi

· Riwayat kehamilan ektopik

· Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan permasalahan pembekuan darah,atau anemia bulan sabit (sickle cell)

· Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen

· Sering lupa menggunakan pil

@tweet_bidan : yang G blh pake implan :

· Hamil atau diduga hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab.

· Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya

· Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara

· Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi

· Miom uterus dan kanker payudara

· Ganguan toleransi glukosa

@tweet_bidan: efek samping penggunaan implan

o Efek samping paling utama dari implant adalah perubahan pola haid, yang terjadi pada kira-kira 6 % akseptor terutama selama 6-12 bulan pertama dari pemakaian.

o Yang paling sering terjadi:

ü Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus haid

ü Perdarahan bercak (spotting)

ü Berkurangnya panjang siklus haid

ü Amenore, meskipun jarang terjadi dibandingkan perdarahan lama atau perdarahan bercak.

o Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah.

o Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan berjalannya waktu.

o Perdarahan hebat jarang terjadi (Cahyani, 2009).

o Perubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang paling sering ditemui. Kadang-kadang ada akseptor yang mengalami kenaikan berat badan (Gunawan, 1999).

@tweet_bidan : Kapan waktu pasang implan???

· Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 samapai hari ke-7. Tidak diperlukan metodekontrasepsi tambahan

· Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila insersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan hubungan seksual atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja

· Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini tidak terjadi kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau gubakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja

· Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pascapersalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai metode kontrasepsi lain

· Bila setelah 6 minggu melahirkan dan terjadi haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasespsi lain untuk 7 hari saja.

· Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implan, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini klien tersebut tidak hamil, atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar

· Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implan dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain

· Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (kecuali AKDR) dan klien ingin menggantinya dengan norplant, insersi norplant dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya.

· Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan implan, norplant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.

· Pascakeguguran implan dapat segera diinsersikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar